Wednesday 13 May 2015

Hello, Autoimun!



6 November 2014 saya membuat janji dengan dr Iris Rengganis,SpPD-KAI di RS Pondok Indah karena sudah merasa frustasi dengan sariawan yang tak kunjung sembuh selama berbulan-bulan, ngilunya tulang dan persendian serta migrain yang secara rutin berkunjung menyapa. Setelah beberapa pemeriksaan lab, pada tanggal 13 November 2014 saya dinyatakan positif Autoimun.

Saat itu dr. Iris menduga kondisi saya adalah kondisi“jelang Lupus” karena dari 4 kriteria Lupus, saya sudah memiliki 3 kriteria.Keluarga cukup kaget mengingat alm. tante saya juga odapus  Saya sendiri cukup bingung dan limbung mengenai penyakit yang saya derita. 

dr Iris kemudian memberi treatment obat steroid metilprenidsolone (Medrol), Vitamin D3 (karena saya juga deficit D3), Calvit& Folavit (untuk menyeimbangkan efek samping steroid). Saya berusaha mencari 2nd opinion dan akhirnya bertemu dr. Nanang Sukmana, SpPdKAI (Finasim) di RS Antam Medika. Konon beliau merupakan pakar Autoimun diIndonesia and he’s one of the best doctor for autoimmune.

And yes, knowing him is also one of God’s graces for me. Beliau mengatakan penyakit yang saya derita bukan Lupus melainkan Behcet’s Syndrome. I know nothing about that disease, never heard it in my life yet I am now one of penderita penyakit langka ini. Behcet merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyerang pembuluh darah tipis seperti area rongga mulut, mata, dan genital.Penyakit autoimun sendiri sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan secara total tapi bisa dikontrol pergerakan maupun penyebarannya. Dokter selalu memantau perkembangan pasien secara rutin dan memberikan terapi obat-obatan sesuai kebutuhan. 

Setelah divonis mengidap autoimun, gaya hidup perlahan berubah. Selamat tinggal processed food, KFC, MCD dan kawan-kawan, coca cola,and the hardest part is leaving indomie rebus without a proper goodbye. Tidak boleh olahraga dan mengangkat beban berat, kelelahan, paparan sinar matahari,beres-beres rumah…and I feel like I am the weakest person on earth!

Setelah 6 bulan, saat opname di RS ternyata penyakit Autoimun saya bertambaha yaitu IBD (peradangan usus) dan Myopathy (kelemahan otot) pada mata kiri. Obat-obat pun ditambah selain steroid prenidsone saya juga mengonsumsi Imuran (Myfortic).

I still believe that someday I will be normal again. Even if I can’t, I just hope that it won’t get any worse than now.

Semangat!

xx
Nada Salma